Al Umanaa Kembangkan Potensi Santri dengan Konsep Pendidikan Futuristis
jabar.jpnn.com, SUKABUMI - Adaptasi terhadap perkembangan zaman dan arus informasi teknologi menjadi bagian penting yang harus dilakukan oleh lembaga pendidikan, termasuk pesantren. Tujuannya, memastikan kualitas dan relevansi para anak didik tetap terjaga.
Salah satu aspek utama dalam adaptasi lembaga pendidikan adalah integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Kurikulum perlu diperbarui secara berkala sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Hal ini yang diterapkan Pondok Pesantren Al-Umanaa di Sukabumi, Jawa Barat.
Humas Pondok Pesantren Modern Al Umanaa, Azwar Gani Sopian mengatakan bahwa semua pola pembelajaran sudah dirancang agar aqidah, akhlak, wawasan, keterampilan, hingga kesehatan bisa berjalan berimbang.
“Adaptasi lembaga pendidikan terhadap perkembangan zaman merupakan investasi untuk menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, adaptif, kuat agama dan ilmunya,” ucap dia, Minggu (10/12).
Di sana, para santri dibiasakan untuk mengeksplorasi minat dan bakat. Kecakapan bernahasa pun tak hanya sebatas Arab atau Inggris, tetapi mencakup Bahasa Jepang, Jerman, dan Mandarin. Di bidang kesenian maupun olahraga pun turut difasilitasi.
“Hardskill dan softskill terus diasah. Para santri pun dibimbing untuk bisa memaksimalkan teknologi. Tentu hal-hal yang berkaitan dengan ilmu agama tetap utama,” jelas dia.
‘Didiklah anakmu sesuai zamannya karena mereka hidup bukan di zamanmu’ adalah nasihat dari Ali bin Abi Thalib. Menurut Azwar, nasihat tersebut adalah inti dari pendidikan futuristik.
Pondok Pesantren Al Umanaa gunakan konsep pendidikan futuristis agar santri cakap beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News