Farmasi Unpad Buat Aplikasi Tanya Obat, Fasilitasi Konsumen Konsultasi dengan Apoteker
Di lokasi yang sama, Founder Tanya Obat Mariska Mahfud menuturkan, ada 197 apoteker yang telah menjadi mitra Tanya Obat.
Mereka adalah apoteker-apoteker bersertifikasi dan memenuhi sejumlah syarat tertentu.
"Apoteker ini adalah mereka yang telah tersertifikasi atau yang telah teregistrasi, jadi bukan sembarang orang," ujarnya.
"Dia harus punya surat registrasi sebagai apoteker, memiliki surat izin praktik apoteker, dan lain-lain," sambungnya.
Sementara itu, CTO Tanya Obat Septian Aji mengatakan, Tanya Obat tak hanya memenuhi kebutuhan obat-obatan.
Tanya Obat juga memfasilitasi pengguna untuk berkonsultasi langsung dengan apoteker yang bertugas secara langsung kepada apoteker yang bertugas untuk memudahkan pengguna menentukan obat yang paling tepat.
Selain itu, obat yang telah dipilih juga dapat diantar secara langsung menggunakan jasa ekspedisi.
"Jadi bisa konsultasi, terus menentukan obat, dan obatnya pun bisa diantar langsung," ungkapnya. (mcr27/jpnn)
Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran (Unpad) membuat aplikasi 'Tanya Obat'. Aplikasi ini berguna bagi konsumen yang ingin berkonsultasi dengan apoteker.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News