Kuasa Hukum Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Bayi Tertukar di RS Sentosa Bogor

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Kuasa hukum ibu bayi yang tertukar, Rusdi Ridho meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas pihak Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Hal itu lantaran kliennya bernama Siti dan ibu bayi lain telah menjadi korban kelalaian rumah sakit.

"Polisi harus mengungkap fakta terkait kasus tertukarnya kedua bayi ini di rumah sakit," ucapnya, dikutip Kamis (17/8).

Berdasarkan hasil penelusuran, bahwa gelang bayi kliennya bukan tertukar melainkan gelang ganda dengan satu nama, yaitu atas nama pasien Ibu B.

Sehingga, pihak keluarga pasien B warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor, akhirnya tidak bersedia untuk tes DNA.

Pasien B merasa tidak perlu untuk tes, karena bayi yang dibawanya adalah anak kandungnya, yang dibuktikan dengan gelang atau label atas nama mereka.

"Pihak keluarga satunya (pasien B) tidak mau tes DNA karena merasa anak mereka, tidak ada bukti yang mengarah telah tertukar karena gelang dipakai atas nama mereka sendiri. Sementara gelang yang di Ibu Siti juga nama mereka," tuturnya.

"Jadi, bukan gelang tertukar tapi gelang double. Ini yang menjadi tuntutan kami juga karena ini merugikan," sambung Rusdi.