Pengamat Soal Strategi B2B Telkom yang Dicetuskan Erick Thohir: Sudah On The Track
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Menteri BUMN Erick Thohir (ET) sempat menyampaikan siasat terkait gerak salah satu BUMN penyumbang deviden terbesar PT Telkom Indonesia.
Dalam diskusi daring itu, ET menyebutkan kalau fokus Telkom akan ke business-to-business (B2B), sementara Telkomsel akan difokuskan pada konsumer.
“Karena itu, kemarin dan saya juga sudah bertemu juga dengan Telkom dan Telkomsel, posisinya kami ubah. Nanti Telkom akan lebih fokus pada business-to-business atau B2B,” kata Erick.
Lantas, bagaimanakan efektivitas realiasasi rencana tersebut pada tahun 2023 ini? Terutama setelah hasil RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Telkom pada 30 Mei lalu, yang memberikan persetujuan pemegang saham independent melakukan aksi korporasi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel.
Vice President Startup Bandung Nur Islami Javad menilai bisnis teknologi dunia sudah percaya dengan pasar Indonesia.
Oleh sebab itu, berbagai strategi patut dicoba, termasuk penerapan strategi B2B, seperti yang dilakukan Telkom.
Hasilnya, tentu tidak bisa dilihat dalam waktu cepat, karena tergantung dengan pergerakan pasar itu sendiri.
“Yang pasti, di mana kami pelaku startup, semua strategi ini layak dan patut dicoba. Karena, Indonesia sudah masuk salah satu target pasar utama produsen teknologi global. Strategi B2B yang dilakukan Telkom adalah upaya agar perusahaan Indonesia tidak hanya menjual penonton saja,” katanya dalam keterangan, Minggu (6/8).
Begini kata pengamat soal strategi bisnis B2B Telkom Indonesia yang dicetuskan Menteri BUMN Erick Thohir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News