Warga Jabar Jadi Korban TPPO Myanmar, Pemprov Tak Bisa Berbuat Banyak
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut prihatin ihwal warga asal Jabar yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di negara Myanmar.
Diketahui ada 12 warga Jabar yang menjadi korban penipuan lowongan pekerjaan oleh perusahaan asal Thailand. Saat ini, korban sedang diupayakan untuk bisa pulang ke Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri.
Pria yang karib disapa Emil itu mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tak bisa berbuat banyak untuk meyelesaikan masalah ini, sebab ujung tombaknya ada pada Kemenlu.
“Kami selalu koordinasi. Ingat gak dulu Bu Eti Majalengka? Kami sumbang lebih dari Rp2 miliar untuk pembebasan, misalkan. Tapi ujung tombaknya tetap Kementerian Luar Negeri karena tupoksinya bukan pemerintah daerah,” kata Emil di Bandung, Selasa (9/5).
“Bahwa, di Pemprov Jabar tentu kami peduli carikan solusi. Tapi harus sifatnya berjenjang kerjasama, jadi jawabannya pemprov sangat prihatin, sangat peduli,” sambungnya.
Meski demikian, Pemprov tak tinggal diam. Mereka tetap berkoordinasi dengan pusat untuk bisa segera memulangkan para korban itu.
“Sedang bekerja sama mengkoordinasikan dengan Kemenlu untuk mencarikan solusi mereka kembali pulang dengan selamat, dengan hal-hal yang kami harapkan baik-baik saja,” ucapnya.
Mantan Wali Kota Bandung itu pun mengimbau kepada warga Jabar agar tidak tergiur dengan tawaran-tawaran pergi ke luar negeri yang tidak jelas.
12 warga Jabar jadi korban TPPO di Myanmar, Gubernur Jabar Ridwan Kamil berkomentar begini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News