Ondel-ondel Jadi Alat Mengamen, Pradi Supriatna: Hilang Muruah Kebudayaan Betawi
![Ondel-ondel Jadi Alat Mengamen, Pradi Supriatna: Hilang Muruah Kebudayaan Betawi - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/02/10/ketua-dpc-partai-gerindra-kota-depok-pradi-supriatna-foto-sk-hfor.jpg)
jabar.jpnn.com, DEPOK - Kasus pemukulan yang dilakukan pengamen Ondel-ondel terhadap seorang bocah berinisial AR (12), di Jalan H Mustofa RT 6/4, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, pada Selasa (8/2) sore masuki babak baru.
Meski kasus itu berakhir secara damai antara keluarga pelaku dan korban, namun kasus tersebut nampaknya masih menjadi sorotan.
Sebab, media mengamen yang digunakan pelaku merupakan salah satu warisan budaya dan tradisi Betawi, yang secara tidak langsung dinilai sudah mencederai muruah ondel-ondel.
Baca Juga:
Tokoh Masyarakat Kecamatan Beji, Pradi Supriatna mengaku miris, melihat Ondel-ondel dijadikan sebuah alat untuk mengamen. Terlebih, pengamen tersebut melakukan tindak kekerasan terhadap bocah berusia 12 tahun.
Pria yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok ini mengaku tidak setuju, jika Ondel-ondel digunakan sebagai alat untuk mengamen.
"Kalau Ondel-ondel digunakan untuk alat mengamen seperti ini, sama saja menghilangkan muruah kebudayaan Betawi," katanya pada Kamis (10/2).
Baca Juga:
Pradi menilai, Ondel-ondel merupakan kesenian dan budaya Betawi yang seharusnya dapat dilestarikan dan dirawat dengan baik. Bukan malah digunakan untuk mengamen.
Sejatinya, Ondel-ondel hanya digunakan pada momen tertentu saja. Seperti acara pertunjukan, acara adat, penyambutan dan kegiatan sakral lainnya.
Fenomena mengamen menggunakan Ondel-ondel jadi soroton. Ada yang menilai hal itu menghilangkan harga diri budaya Betawi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News