Depok Miliki 3 Sentra UPS Berbasis Maggot yang Mampu Urai 9 Ton Sampah Per Hari

jabar.jpnn.com, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus memperkuat langkah dalam mengatasi persoalan sampah, khususnya sampah organik.
Salah satu terobosan yang kini dijalankan, yakni pemanfaatan Black Soldier Fly (BSF) atau maggot untuk mengurai sampah organik secara cepat dan ramah lingkungan.
Wali Kota Depok, Supian Suri menyebutkan bahwa saat ini pihaknya telah membentuk tiga Unit Pengelola Sampah (UPS) sebagai sentra pengembangan dan distribusi maggot.
Baca Juga:
Tiga sentra ini berfungsi sebagai pusat kontrol, pelatihan, serta penyedia telur maggot yang akan disebar ke seluruh kelurahan di Depok.
"Tiga sentra ini akan menjadi tulang punggung pengelolaan sampah organik dengan metode maggot. Harapannya, sistem ini bisa mengurangi ketergantungan kita terhadap TPA Cipayung yang sudah over kapasitas," ucapnya.
Adapun ketiga sentra UPS tersebut, yakni UPS Anggrek (Wilayah Barat), melayani kecamatan Bojongsari, Sawangan, Cinere, dan Limo. Kemudian, UPS Merdeka (Wilayah Tengah), melayani Sukmajaya, Cilodong, Beji, Pancoran Mas, dan Cipayung, dan UPS Cilangkap (Wilayah Timur), melayani Cimanggis dan Tapos.
Nantinya, masing-masing sentra akan memantau pengelolaan maggot di kelurahan-kelurahan, termasuk menyalurkan telur-telur maggot ke RW-RW yang telah ditunjuk sebagai pilot project pengelolaan sampah mandiri.
Supian menambahkan, pihaknya juga tengah merencanakan pembangunan satu sentra baru di Tanah Merah, Cipayung, untuk memperkuat kapasitas pengolahan di masa depan.
Kota Depok memiliki tiga sentra Unit Pengelola Sampah (UPS) pengolah maggot untuk mengatasi persoalan sampah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News