Ondel-ondel Jadi Alat Mengamen, Budayawan UI: Ini Menyedihkan

Minggu, 13 Februari 2022 – 13:35 WIB
Ondel-ondel Jadi Alat Mengamen, Budayawan UI: Ini Menyedihkan - JPNN.com Jabar
Budayawan yang juga Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI R. Cecep Eka Permana. Foto : Dokumen Pribadi.

“Ketika sudah berada dipinggiran kota, hal ini diperparah dengan tidak ada warga yang menonton. Kalau sudah seperti ini ke mana mereka harus mengekspresikan seninya. Mau tampil di hajatan, kalah saing dengan hiburan organ tunggal dan dangdut,” jelasnya.

Selain itu, degradasi nilai kesenian budaya tersebut terjadi kerena rendahnya pendidikan, minimnya keterampilan, dan desakan ekonomi. Terlebih di tengah kondisi pandemi seperti saat ini di mana kebutuhan sehari-hari harus tetap terpenuhi.

Terlepas dari semua faktor di atas, yang membuat Cecep miris yakni, adanya perubahan nilai dan degradasi budaya akibat fenomena tersebut.

Jika dahulu Ondel-ondel, Kuda Lumping, Wayang Orang menjadi pertunjukan kesenian yang amat dihormati, sakral dan penuh dengan ritual adat. Kini, sudah berubah menjadi profan bahkan terkadang fulgar.

Seni kebudayaan tersebut baginya harus dihormati, dilestarikan, dan dikembangkan sesuai dengan muruah seni tradisi. Tetapi kini orang malah antipati.

“Sehingga ada yang menyebut fonomena ini sebagai melacur budaya sendiri. Tetapi saya menyebut ini degradasi seni tradisi. Itu jelas penurunannya, dari yang sifatnya sakral, ritualis, semangat patriotisme, kini sudah terhempas jatuh hingga ke dasar,” tegasnya.

Dengan fenomena yang terjadi saat ini, Cecep meminta pemerintah harus melakukan berbagai langkah pengawasan dan melakukan program pemberdayaan masyarakat. 

Mungkin, bagi pemerintah urusan seni budaya nomor sekian. Padahal jika dikaitkan dengan program ekonomi dan pemberdayaan masyarakat ini hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Begini respons Budayawan sekaligus Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, soal fenomena Ondel-ondel yang digunakan sebagai alat mengamen.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News