Survei LKP: Moeldoko dan Ridwan Kamil Bisa Menjadi Kuda Hitam Pilpres 2024

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diprediksi akan menguat menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Moeldoko dan Ridwan Kamil, dinilai bisa menjadi kuda hitam dalam kontestasi politik tertinggi di Indonesia tersebut.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Klimatologi Politik (LKP), Usman Rachman saat menggelar konferensi pers bertajuk 'Dinamika Calon Presiden Papan Tengah dan Papan Bawah Kemungkinan Menjadi Kuda Hitam', di Kota Bandung, Kamis (8/12).

"Yang harus diwaspadai, ada nama Moeldoko yang bisa menjadi kuda hitam alias capres dari papan tengah dan bisa di 2024 merangsek ke papan atas capres. Peluang pak Moeldoko ini besar untuk tembus ke atas," ucap Usman.

Lebih lanjut, Usman menuturkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan LKP. Dalam kategori tingkat popularitas Moeldoko berhasil meraih angka 66,3 persen. Sementara Ridwan Kamil meraih angka 88,9 persen. Keduanya, masuk dalam jajaran calon presiden 2024 papan tengah yang berpotensi menjadi kuda hitam.

Sementara itu, seandainya Pilpres dilaksanakan saat ini, kata Usman, maka kontestannya sudah mengerucut pada tiga nama capres, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Secara metodologi, dengan elektabilitas yang sangat ketat (jauh di bawah margin of error) sulit untuk menyimpulkan siapa yang menjadi pemenang jika Pilpres dilaksanakan saat ini.
Sementara itu capres-capres papan tengah dan papan bawah elektabilitasnya cenderung stagnant, bahkan beberapa diantaranya malah mengalami penurunan. Satu-satunya capres papan tengah dan papan bawah yang mengalami kenaikan elektabilitas hanyalah Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

"Di papan tengah ada nama Ridwan Kamil dengan raihan presentase 7,6 persen dan diikuti Moeldoko 4,2 persen," ujar Usman.

Ketika disinggung terkait upaya yang mesti dilakukan Moeldoko atau Ridwan Kamil untuk meningkatkan elektabilitasnya sampai Pilpres 2024. Usman menuturkan, Moeldoko perlu memiliki jaringan utamanya di sisi kepartaian, sebab dia tak memiliki partai.