Ikravany Hilman: KDS Bukan Ide Orisinal Idris-Imam
jabar.jpnn.com, DEPOK - Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Depok Ikravany Hilman menyebut bahwa program Kartu Depok Sejahtera (KDS) bukanlah produk orisinal dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.
Ikravany menjelaskan, enam dari tujuh manfaat dalam KDS merupakan program yang sudah lama diperjuangkan oleh DPRD Kota Depok, bahkan keenamnya sudah berjalan sejak lama.
“Saya bisa buktikan, enam dari tujuh program KDS itu bukan ide orisinal Idris-Imam, itu adalah program lama yang setiap tahun diperjuangkan oleh DPRD. Tanya teman-teman Komisi D dari badan anggaran,” tutur Ikra, Senin (9/5).
Bahkan dalam beberapa kesempatan DPRD Depok harus berdebat dengan Pemkot Depok, lantaran Pemkot enggan memperluas jaminan sosial ini.
Ketika diluncurkannya program KDS, Ikra menjelaskan bahwa janjinya adalah satu kartu tujuh manfaat. Sehingga pihaknya membayangkan akan ada perbaikan sistem kesejahteraan sosial dalam program tersebut.
“Alih-alih perbaikan malah tambah ruwet. Jadi, sebenarnya program itu tanpa kartu pun akan jalan, cetak kartu malah tambah biaya dan malah bikin ruwet,” bebernya.
Baca Juga:
Ikravany pun mengaku kecewa dengan program KDS. Sebab hingga saat ini program tersebut tidak ada perbaikan dan perubahan, ditambah lagi KDS ini merupakan salah satu janji kampanye Idris-Imam kala itu.
"Kami menggugat KDS ini karena program ini tidak ada perbaikan dalam sistemnya, tetapi malah bikin ruwet karena ada agen-agen politis di dalamnya,” tandasnya. (mcr19/jpnn)
Ikravany Hilman menyebut bahwa program Kartu Depok Sejahtera (KDS) bukanlah produk orisinal dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News