Begini Komentar Pedas HTA Soal KDS, Jleb Banget!
jabar.jpnn.com, DEPOK - Para anggota DPRD Kota Depok dari enam fraksi lakukan mosi tidak percaya kepada Katua DPRD Kota Depok, lantaran tidak mengindahkan usulan dari 38 anggota DPRD saat rapat paripurna yang ingin membahas terkait Kartu Depok Sejahtera (KDS).
Wakil Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo bersama seluruh anggota DPRD non-PKS, menyoroti desain dari program KDS yang menjurus ke salah satu partai penguasa di Kota Depok.
Pria yang akrab disapa HTA menyebut setelah mempelajari dan membahas desain program KDS bersama pakar, ternyata program tersebut sangat tendensius dan ada unsur penggiringan opini.
“Mulai dari warna kartu yang ada unsur oren dan putih, ini sangat menjurus kepada warna salah satu partai penguasa di Kota Depok,” tuturnya di Rumah Makan Betawi Ngoempoel, Senin (9/5).
Selain itu, dalam KDS terdapat foto Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok yang baginya ini sangat tidak etis untuk ada dalam kartu yang bersifat bantuan.
“KDS ini kan kartu bantuan yang ada uangnya, maka sangat tidak etis saat ada foto Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok. Ini pengiringan opini lebih baik pakai logo Kota Depok saja yang lebih pantas,” tegasnya.
Berbeda ketika di dalam spanduk anjuran bayar pajak, jagalah kebersihan, dan lainnya yang bersifat imbauan itu boleh ada gambar kepala daerah, tetapi ini adalah bantuan keuangan yang diberikan kepada masyarakat yang ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan politik.
“Kartu yang diluncurkan oleh Jokowi saja tidak ada foto Jokowi dan Ma'ruf Amin. Sehingga, ini tidak boleh dibiarkan, dalam membuat desain KDS pun DPRD tidak dilibatkan," terangnya.
HTA sebut desain KDS menjurus ke salah satu partai politik penguasa di Kota Depok, lantaran menggunakan warna oranye putih dan terdapat foto kepala daerah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News