Survei Pilgub Jabar 2024: Pasangan Dedi-Erwan di Atas Angin
Direktur Skala Institute, Wahyu Ginanjar mengatakan, survei ini sebenarnya bukan patokan terakhir, tapi ini hanya pemetaan kondisi politik di Pilgub Jabar saat ini.
"Ini lebih ke medical check up, bagi para pasangan calon terhadap situasi konstelasi pilkada dan pilgub yang sedang terjadi di Provinsi Jawa Barat," ucapnya.
Dirinya menuturkan, jika pasangan Dedi-Erwan unggul dibeberapa daerah.
"Selisih dalam margin error itu ada di Kota Bandung dengan Kabupaten Garut. Sedangkan untuk selisih yang cukup jauh, ada di Kabupaten Bekasi dengan di Kabupaten Cianjur, untuk unggul tipis itu ada di Kabupaten Majalengka dengan Kota Cirebon," terangnya.
Kemudian, pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dan Jeje-Ronald masih memiliki kemampuan untuk mengejar elektabilitas pasangan nomor urut empat tersebut.
Bahkan hampir lima daerah masyarakat masih bisa mengubah pilihan berdasarkan figur, kandidat, kampanye kandidat, dan kunjungan tim.
"Sedangkan Bekasi yang berbeda itu 45 persen, karena uang barang atau jasa," ujarnya.
"Sehingga, Pilgub bisa dikejar jika pasangan calon yang elektabilitasnya tinggi terkena kasus hukum, itu yang akan menurunkan elektabilitas. Paslon yang lain pun effortnya harus agak tinggi, karena untuk menaikkan di angka 5 persen itu agak berat kan posisinya. Sedangkan untuk isu-isu yang lain (agama, keluarga, dan lainnya) itu tidak berdampak terhadap pasangan calon posisinya," lanjutnya.
Pasangan Dedi-Erwan unggul berdasarkan versi survei Skala Institute bersama Ragaplasma Research.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News