Survei Pilgub Jabar 2024: Pasangan Dedi-Erwan di Atas Angin
Sementara, Direktur Ragaplasma Research, Romdin Azhar menuturkan, berdasarkan hasil riset, semua pasangan calon masih memiliki peluang untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas menjelang masa kampanye berakhir, karena perubahan dukungan masih tinggi di tengah masyarakat.
Namun, dari sisi strategi harus matang. Pasangan yang elektabilitasnya masih rendah harus bisa menentukan daerah mana yang perubahan pilihan masyarakatnya tinggi.
“Masih bisa mengejar, tinggal strategi apa yang digunakan oleh paslon, basis apa yang disasar, segmentasi apa yang mau disasar. Wilayah mana yang difokuskan dengan Tingkat perubahan yang masih tinggi,” terangnya.
Berdasarkan pengamatannya dari pilkada ke pilkada yang lalu, termasuk saat pilpres kemarin, meningkatkan elektablitas 5 persen Itu sangat membutuhkan usaha yang luar biasa, kesiapan sumber daya pun harus menyesuaikan.
"Semua effortnya harus menyesuaikan. Misalkan gini, kan ini jaraknya masih jauh, pengen ngejar, ini jaraknya berapa kali lipat? Misalkan tiga kali lipat, berarti yang harus dilakukan adalah tiga kali lipat yang sedang dilakukan sangat ini," terangnya.
"Kalau hari ini ke lapangan tiga titik, harus sembilan titik. Kalau balihonya ada 100, jadi harus 300. Artinya effort ini harus tinggi, karena di lapangan masyarakat sudah makin memahami," tandasnya. (mcr19/jpnn)
Pasangan Dedi-Erwan unggul berdasarkan versi survei Skala Institute bersama Ragaplasma Research.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News