Menelisik Dugaan 'Manuver' Ketua KPU Kota Bandung Dalam Upaya Penggelembungan Suara
![Menelisik Dugaan 'Manuver' Ketua KPU Kota Bandung Dalam Upaya Penggelembungan Suara - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2024/03/07/ketua-kpu-kota-bandung-wenti-prihadianti-foto-humas-pemkot-t-bh6i.jpg)
Meski begitu, penelusuran mengenai laporan dugaan pelanggaran saat rekapitulasi di tingkat Kota Bandung akan tetap dilakukan.
Sebab, selama proses rekapitulasi berjalan dia menemukan ada sejumlah pihak dari perwakilan peserta Pemilu yang turut menyebutkan dugaan terjadinya penggelembungan, karena jumlah surat suara cadangan yang lebih.
"Intinya dugaan ini sedang kami telusuri apakan terjadi (penggelembungan suara) atau tidak di lapangan," jelasnya.
Adanya 'surat kaleng' yang dikirim secara anonim kepada Bawaslu Kota Bandung, diduga kuat dikarenakan dugaan ketidaknetralan Ketua KPU Kota Bandung Wenti Prihadianti.
Wenti dinilai berpihak dan hendak menggelembungkan suara salah satu caleg DPR RI.
Dugaan Manuver Ketua KPU Kota Bandung Wenti Prihadianti
Saat rapat pleno rekapitulasi tengah berlangsung, para peserta rekapitulasi dikagetkan dengan adanya surat pengajuan permohonan pembatalan hasil rekapitulasi surat suara berdasarkan rapat pleno tingkat kota.
KPU Kota Bandung melayangkan surat ke KPU Provinsi Jabar yang menyatakan dalam pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat Kota Bandung pada Pemilu Tahun 2024, masih terdapat data pemilih tetap di kecamatan yang belum sama dengan Keputusan KPU Kota Bandung tentang Penetapan Daftar Pemilih Tetap Pada Pemilu Tahun 2024.
Ketua KPU Kota Bandung dinilai tidak netral dan hendak menggelembungkan suara salah satu caleg DPR RI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News