Menelisik Dugaan 'Manuver' Ketua KPU Kota Bandung Dalam Upaya Penggelembungan Suara

Kamis, 07 Maret 2024 – 18:40 WIB
Menelisik Dugaan 'Manuver' Ketua KPU Kota Bandung Dalam Upaya Penggelembungan Suara - JPNN.com Jabar
Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Prihadianti. Foto: Humas Pemkot Bandung.

Surat permohonan ini tersebar di grup WhatsApp tertanggal 4 Maret 2024 dengan nomor 137/PL.01.8-SD/3273/2/2024 dan ditandatangani langsung oleh Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Prihadianti.

"Dalam pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat Kota Bandung pada Pemilu Tahun 2024, masih terdapat data pemilih tetap di kecamatan yang belum sama dengan Keputusan KPU Kota Bandung tentang Penetapan Daftar Pemilih Tetap Pada Pemilu Tahun 2024," tulis Wenti, dalam surat permohonan yang diterima jpnn. 

Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun JPNN.com, Wenti tiba-tiba mencabut surat tersebut dan menyebut rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat Kota Bandung telah dilaksanakan sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Saat dikonfirmasi, Wenti pun berdalih surat ini murni diajukan untuk mengoreksi persoalan data yang tidak sinkron dengan KPU Kota Bandung.

Padahal, koreksi soal data dan suara sendiri memang bisa dilakukan di tingkat Provinsi Jawa Barat. 

"Bahwa surat tersebut dimaksudkan untuk melakukan koreksi adanya data pemilih, tapi setelah berkonsultasi dengan provinsi akan dilakukan saat pleno di tingkat provinsi, untuk perolehan tidak ada perubahan apapun, sudah sesuai dengan hasil rapat pleno rekapitulasi tingkat kota. Surat tersebut juga sudah di cabut pada saat itu," tutur Wenti saat dihubungi JPNN.com.

Wenti juga membantah soal adanya tudingan dirinya tidak netral, dan mencoba menggelembungkan suara salah satu caleg DPR RI saat rekapitulasi surat suara.

"Terkait penggelembungan itu tidak ada, karena sistem Sirekap sudah sesuai dan kami ada perbaikan telah dilakukan di rekapitulasi tingkat kota dengan melihat C hasil pleno yang tetap masih menjadi landasan dasarnya karena sirekap alat bantu saja," ungkapnya.

Ketua KPU Kota Bandung dinilai tidak netral dan hendak menggelembungkan suara salah satu caleg DPR RI.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News