Tokoh Bogor Ingatkan Potensi Otak-Atik Suara di Perebutan Kursi Terakhir DPR RI Dapil Jabar V
Sesuai Sirekap, PKS diprediksi mengamankan satu kursi dengan raihan suara total partai dan Caleg sebanyak 158.406. Disusul PKB 119.835 dan PDIP 110.769. Setelah itu, PAN sebanyak 108.849 dan Nasdem total 93.157.
Yang menarik, perebutan terjadi untuk menduduki kursi kesembilan, yakni antara antara PPP total 76.978 (Elly Yasin 44.934), Demokrat total 74.012 (Anton S Suratto 23.499), serta suara kedua Gerindra (Mulyadi 31.685 suara atau Marlyn Maisarah 32.821) dan suara kedua Golkar (Apriyadi Malik 48.903).
Potensi Otak-atik Suara
Ketatnya persaingan suara Caleg DPR RI di Kabupaten Bogor ini berindikasi pada upaya-upaya otak-atik suara rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Dari data dan informasi yang diperoleh, sejumlah oknum penyelenggara Pemilu 2024 hingga tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat termasuk tokoh Partai Politik (Parpol) diduga mulai kasak-kusuk untuk mengotak-atik suara.
"Beberapa orang mengaku mendapatkan tekanan baik dari penyelenggara maupun tokoh parpol agar mengamankan kursi kesembilan DPRI dari Kabupaten Bogor," ujar salah seorang tim sukses parpol yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Menyikapi indikasi tersebut, tokoh masyarakat Kabupaten Bogor, H Acep Misbah Sudur alias H Bono, mengakui bahwa mafia-mafia politik akan selalu bergentayangan dalam setiap pesta demokrasi Pemilu.
"Permainan otak-atik suara yang melibatkan oknum penyelanggara seperti PPK dan KPU maupun pengurus parpol itu sudah rahasia umum. Saya sendiri baru-baru ini mendapatkan informasi yang sama baik di tingkat DPRI maupun DPRD," ungkapnya, Jumat 23 Februari 2024.
Tokoh Bogor ingatkan akan adanya potensi otak-atik suara di perebutan kursi terakhir DPR RI Dapil Kabupaten Bogor. Begini penjelasannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News