Ratusan TPS di Kota Bogor Berada di Wilayah Rawan Bencana
Untuk menuju lokasi TPS yang berada di pemukiman padat penduduk tersebut, ditempuh dengan waktu 10 menit dari jalan utama di Jalan Paledang.
Sesampainya di lokasi, Forkompinda melihat lokasi TPS dan titik rawan bencana longsor.
Setelah dipastikan lokasinya, meski berada dalam satu lingkungan perkampungan, tetapi lokasi TPS dan lokasi rawan bencana berada cukup berjauhan.
Kepada BPBD, Forkompinda meminta untuk pastikan kembali dan dicek kembali agar seluruh TPS berada di titik yang aman dari potensi bencana.
Kepala BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh mengatakan, dari total 2.913 TPS pihaknya sudah melakukan pemetaan berdasarkan data bencana dari tiga tahun kebelakang hingga tahun 2024 ini.
"Selain kondisi kontur wilayah dan berdasarkan data BMKG, data kebencanaan itu juga menjadi dasar kami melakukan pemetaan. Dari hasil pemetaan ada 415 titik yang berpotensi bencana, di antaranya puting beliung, banjir lintasan dan longsor di area tersebut," katanya.
Saat ini, kata Hidayatulloh semua data tersebut sudah disampaikan ke KPU, Bawaslu dan unsur wilayah serta sudah ditindak lanjuti dan dicek kembali serta menggeser TPS yang berada di titik potensi rawan bencana ke tempat yang lebih aman.
"Kondisi itu menjadi dasar mitigasi dan sekarang sudah digeser ke tempat yang lebih aman. Misal daerah rawan angin kencang berarti tidak dibawah pohon, yang tanahnya labil agar digeser ke tanah yang konturnya landai," katanya.
Ratusan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024 di Kota Bogor berada di lokasi rawan bencana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News