Paguyuban Sunda Kritik Keras Pernyataan Arteria Dahlan
"Sehingga peminggiran terhadap bahasa daerah perlahan, tetapi pasti menggiring pada kematian bahasa daerah," sambungnya.
Pernyataan tersebut juga kontraproduktif bagi partai tempat bernaung Arteria Dahlan.
Katanya, sebagai partai yang mengusung nasionalis dan menghormati kemajemukan, pernyataan Arteria justru berlawanan dengan visi partai dan secara politik merusak citra partai.
"Lambat laun kehilangan masa depan karena ditinggalkan konstituen," tuturnya.
Arteria menyebut, pernyataan Arteria juga jelas berlawanan dengan visi misi DPR sebagai lembaga yang merepresentasikan aspirasi rakyat. Bahkan, pada akhirnya merusak citra dan kehormatan lembaga DPR.
Meski pun, Arteria ada di Komisi III yang membidangi hukum, sambung dia, seharusnya ia menghormati Komisi X yang membidangi pendidikan dan kebudayaan.
"Pernyataan Arteria jelas menunjukkan ego sektoral yang mengakibatkan rusaknya marwah DPR," imbuhnya.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda menuntut Arteria Dahlan untuk meminta maaf kepada sejumlah pihak, di antaranya Jaksa Agung dan kajati yang dimaksud, penutur bahasa Sunda, bahasa daerah, pimpinan DPR dan PDIP, serta fraksi PDIP.
Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda PPSS mengkritik keras penyataan anggota DPR RI Arteria Dahlan soal penggunaan bahasa daerah oleh kajati dalam sebuah rapat kerja. Ini pernyataannya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News