Pembalap Jabar Juara Grand Prix Macau 1970 Dihadiahi Tiket Nonton MotoGP di Sirkuit Mandalika

Kendati demikian, Tjetjep tidak pernah meninggalkan dunia balap motor sepenuhnya. Ia masih mengikuti perkembangan dunia balap motor. Mulai dari pembalap yang beradu cepat di MotoGP, perkembangan mesin motor balap, hingga Sirkuit Mandalika.

“(Sirkuit Mandalila) itu luar biasa. Ini salah satu yang terbagus. Ada laut, ada gunung. Itu jadi antik. Sama kaya Macau,” ujarnya.

Sementara itu, Ridwan Kamil memberikan hadiah tiket MotoGP di Mandalika sebagai bentuk apresiasi kepada Tjetjep yang di tahun 1970-an sudah mengharumkan nama Indonesia di ajang balap motor.

“Pak Tjetjep ini orang yang punya minta kuat di bidang otomotif. Prestasi beliau diakui dunia. Jadi, ini bentuk apresiasi dari Pemprov Jabar untuk beliau yang sudah sangat berjasa membawa nama negara,” ucap Ridwan Kamil.

Hadiah tiket ini terasa semakin spesial bagi Tjetjep. Pasalnya, pada 26 Maret mendatang, Ia akan memasuki usia 83 tahun. Pria yang karib disapa Kang Emil itu berharap, Tjetjep berbahagia dengan apresiasi tiket nonton langsung balap motor kelas dunia.

Tjetjep menuju Lombok bersama anak dan cucunya pada Kamis (17/3) kemarin. Sebelum keberangkatan dilakukan, Ia lebih dulu dilakukan pemeriksaan kesehatan. Dokter Ayi Abduk Basith menerangkan kondisi kesehatan Tjetjep baik.

“Dari nadi dan saturasi oksigen normal. Kondisi tubuh, bagian paru dan perut, semua dalam kondisi batas normal dan sudah tidak ada keluhan,” ucap Ayi. (mcr27/jpnn)