Begini Pandangan Akademisi Unpad Soal Fenomena Spirit Doll
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Fenomena adopsi boneka arwah atau spirit doll menuai banyak tanggapan dari berbagai pihak.
Dosen Departemen Psikologi Sosial Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Dr Retno Hanggarani Ninin mengatakan, fenomena adopsi spirit doll bisa dilihat dari sudut pandang kemampuan psikologis yang dimiliki seseorang berdasarkan proses tumbuh kembangnya.
Kata Ninin, setiap orang terlahir dengan kapasitas psikologis yang memungkinkan dia mampu bertahan menghadapi situasi atau persoalan apa pun.
"Kapasitas psikologis tersebut ditumbuhkan dan dikembangkan melalui pola asuh, pendidikan formal, serta pendidikan sosial, yang membuat kemampuannya semakin mumpuni dalam menghadapi beragam persoalan ketika dewasa," kata Ninin pada keterangan resminya dikutip Minggu, (9/1).
Menurutnya, bila proses tersebut benar dan baik, maka seseorang akan tumbuh dengan kemampuan yang cukup untuk menghadapi persoalan hidupnya.
Kendati demikian, tidak semua orang memiliki pengalaman positif dalam proses tumbuh kembangnya.
Ada pengalaman pola asuh, pendidikan, dan relasi tertentu yang bisa membuat kemampuan psikologis tadi menjadi kurang mumpuni atau bahkan tidak dimiliki.
Ketidakmampuan untuk bertahan tersebut, mendorong seseorang memilih cara-cara tertentu untuk menguatkan, salah satunya menggunakan alat bantu seperti spirit doll.
Dosen Psikologi Unpad Bandung memberi tanggapan soal fenomena spirit doll yang belakangan sedang marak terjadi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News