Pemkab Bekasi Pastikan Tingkat Inflasi Stabil Seusai Lebaran 2025

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Bekasi memastikan tingkat inflasi stabil dan terkendali dengan pergerakan harga kebutuhan pokok yang masih berada dalam ambang batas wajar seusai Lebaran 2025.
Kepala Bagian Ekonomi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, Muhamad Ridwan mengatakan kenaikan harga sejumlah komoditas yang sempat terjadi saat periode Ramadhan-Idulfitri 1446 Hijriah tidak berdampak signifikan terhadap stabilitas ekonomi masyarakat secara makro.
"Kami memastikan bahwa pengendalian inflasi tetap berjalan optimal melalui pemantauan harga harian yang terkoordinasi. Perkembangan indeks harga konsumen sejak Februari hingga saat ini masih cukup stabil," katanya.
Ia menyatakan indeks harga konsumen dikategorikan stabil apabila berada di bawah 2,5 persen.
Lonjakan harga komoditas utama seperti cabai dan beras masih tergolong wajar dengan rata-rata peningkatan harga sekitar satu persen.
Mengacu data, sejumlah komoditas memberikan andil terhadap inflasi, yakni emas perhiasan, wortel, vitamin, bensin, bayam, air kemasan, ayam bakar, pepaya, kentang, kangkung, beras, bahan bakar rumah tangga, sabun mandi cair, kacang panjang, kopi bubuk, cumi-cumi, buncis dan udang basah.
Sementara beberapa komoditas tercatat menyumbang deflasi seperti tarif listrik, cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, jeruk, buah naga, tomat, bawang merah, sawi putih, ikan kembung, apel serta baju kaos tanpa kerah.
Ridwan mengaku Kabupaten Bekasi sendiri merupakan daerah non-IHK yang berarti tidak menghitung inflasi secara mandiri. Sebagai gantinya, Pemerintah Kabupaten Bekasi menggunakan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai indikator utama untuk memantau gejolak harga.
Pemkab Bekasi memastikan tingkat inflasi stabil dan terkendali dengan pergerakan harga kebutuhan pokok yang masih berada dalam ambang batas wajar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News