Dedi Mulyadi Beberkan Dugaan Penyebab Konflik Pertanahan hingga Pembakaran Mobil Polisi di Depok

jabar.jpnn.com, DEPOK - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendatangi Polres Metro Depok, pada Selasa (22/4).

Kedatangannya tersebut untuk mengadakan pertemuan membahas perusakan dan pembakaran mobil polisi yang terjadi di Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, pada Jumat (18/4).

Diketahui, sebelum terjadi pembakaran mobil polisi saat hendak menangkap TS atas kasus penyerobotan lahan dan penggunaan senjata api.

Melihat hal tersebut, orang nomor satu di Jawa Barat ini akan memastikan status lahan di lokasi tersebut, terlebih banyak warga yang tinggal di sana tetapi tidak ber-KTP Depok.

“Saya belum bisa memastikan status tanahnya apa, karena kan saya datang ke sini baru hari ini. Mungkin hari Minggu depan saya ke Depok lagi dan akan membahas status tanah yang ada di Kota Depok, status kependudukan warga Depok yang KTP-nya masih di luar Depok,” ucapnya, Selasa (22/4).

“Kemudian yang berikutnya, adalah titik tekan kepada semua simpul-simpul masyarakat dari berbagai komunitas, suku yqng ada di sini. Tidak ego terhadap tradisi asalnya, kemudian menjunjung tinggi semangat keharmonisan, serta penegakan hukum tidak boleh dilawan dengan anarkisme,” lanjutanya.

Dedi menuturkan saat pemilu pun masyarakat di lokasi tersebut tidak ikut menyuarakan hak pilihnya.

“Tidak pernah memilih, karena tidak ikut di Jakarta juga enggak, milih di Jakarta dan di Depok pun enggak,” ungkapnya.