Siswi SMP di Bandung Jadi Korban Rudapaksa dan Dipaksa VCS dengan Pria Hidung Belang
"Si pelaku dan korban itu memang kenal karena satu wilayah. Sekitar pukul 20.00WIB, pelaku ngajak main ke rumahnya dengan alasan di rumah banyak orang. Adik saya percaya karena pas datang banyak sandal," ucap Aldi.
"Tapi pas dibuka pintu di dalam gak ada siapa-siapa, kemudian adik saya didorong masuk, pelaku mengunci pintu," sambung Aldi.
Selanjutnya, sambung Aldi, pelaku meminta korban untuk berhubungan badan. Korban pun menolak ajakan tersebut dan berupaya melarikan diri.
Pelaku kemudian membanting korban ke atas kasur dan melakukan pemerkosaan. Bejatnya, pelaku memerkosa korban sambil merekam perbuatannya tersebut.
"Selama pemerkosaan, si pelaku membuat video adik saya sempat melawan tapi dipukul, dan kemudian adik saya pulang ga mengadu ke orang tua," kata Aldi.
Rekaman video syur dijadikan senjata untuk mengancam korban
Aldi menuturkan, video yang direkam pelaku kemudian dijadikan senjata untuk mengancam korban untuk tidak melaporkan ke orang tua atau polisi.
"Dua hari kemudian pelaku minta (berhubungan badan) lagi. Karena adik saya takut jadi nurut aja. Dia (pelaku) mengancam adik saya dengan video, terus adik saya juga diperas uangnya, kalau gak mau disebar videonya pelaku minta uang hingga Rp500 ribu," ujar Aldi.
Anak di bawah umur di Kota Bandung jadi korban rudapaksa dan dijual ke pria hidung belang untuk video call sex atau VCS.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News