Siswi SMP di Bandung Jadi Korban Rudapaksa dan Dipaksa VCS dengan Pria Hidung Belang

Jumat, 03 Januari 2025 – 18:15 WIB
Siswi SMP di Bandung Jadi Korban Rudapaksa dan Dipaksa VCS dengan Pria Hidung Belang - JPNN.com Jabar
Ilustrasi pemerkosaan. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Seorang anak di bawah umur diduga menjadi korban rudapaksa atau pemerkosaan dan perdagangan orang (TTPO) di Kota Bandung. Tidak hanya rudapaksa, korban juga diduga dijual kepada pria hidung belang untuk melakukan video call sex (VcS).

Atas kejadian tersebut, keluarga korban telah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Bandung.

Kaka ipar Korban, Aldi mengaku, geram terhadap pelaku yang sudah melakukan rudapaksa kepada sang adik. Dia berharap, pihak kepolisian bisa segera memproses secara hukum dan menjerat  pelaku dengan hukuman setimpal.

Aldi menuturkan, kejadian ini mulai terbongkar dari kiriman video VCS korban yang dikirimkan seseorang tak dikenal dan laporan rekan korban melalui call centre Polrestabes Bandung untuk melaporkan dugaan kejadian rudapaksa yang dialami korban.  

"Puncaknya itu pada 28 Desember 2024. Dia (korban) curhat ke temennya, dan temennya inisiatif melaporkan ke call center Polrestabes Bandung," kata Aldi saat ditemui di Jalan Kalimantan, Kota Bandung, Jumat (3/1/2025).

Kronologi menjadi korban rudapaksa

Aldi menuturkan, peristiwa ini terjadi pada 7 September 2024, dimana korban usai mengikuti kegiatan puncak Hari Kemerdekaan RI di kawasan Jalan Pungkur, Kota Bandung.  

Seusai pentas, kata Aldi, adiknya diajak mampir ke kediaman pelaku dengan dalih banyak teman-temannya sedang berkumpul. Korban pun mempercayainya dan mengikuti pelaku ke kediamannya.

Anak di bawah umur di Kota Bandung jadi korban rudapaksa dan dijual ke pria hidung belang untuk video call sex atau VCS.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News