Terungkap, Pelaku Arisan Bodong Menggaet Korban Melalui TikTok

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Polisi mengamankan dua orang pelaku arisan bodong MWA dan HTP. Sebanyak 150 orang yang tersebar di Kabupaten Sumedang hingga Cianjur menjadi korban praktik ilegal ini.

Dari praktik ilegal tersebut, MWA dan HTP mengantongi keuntungan hingga Rp 21 miliar. Ditreskrimum Polda Jabar mengungkap cara pelaku menggaet calon korban agar mau bergabung ke dalam arisan buatannya itu.

Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Jabar AKBP Adanan Mangopang mengatakan, pelaku menggaet korbannya dengan cara memamerkan uang melalui status di akun media Facebook dan TikTok.

Hal itu lah yang membuat akhirnya korban tertarik bergabung dan mengharapkan keuntungan dengan menginvestasikan sejumlah uang pada pelaku.

“Salah satunya akun TikTok yang bersangkutan di Facebook dan juga memasang status di WhatsApp status untuk menarik dan memamerkan uang. Itu juga bagian dari pada modus pelaku untuk menarik perhatian para korban,” ucap Adanan saat dikonfirmasi, Sabtu (12/3).

Adanan menambahkan, para korban arisan bodong itu tersebar dari berbagai wilayah, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Sumedang, hingga Cianjur. Para korban ini berasal dari beragam latar belakang pekerjaan, di antaranya karyawan pabrik.

“Ada beberapa buruh karyawan pabrik yang tertarik karena keuntungannya walau pun hanya Rp 150 ribu misalnya, tetapi untuk mereka kan cukup berarti, jadi mereka tertarik untuk mendapatkan keuntungan lebih dengan cara singkat,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menambahkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergiur dengan segala penawaran yang menjanjikan kekayaan dengan cara yang instan atau praktis. Pasalnya itu sangat berisiko terjadinya penipuan atau potensi pidana.