Beda Paham Wirid Jadi Motif Pelaku Pembacokan Kiai Gus Farid Indramayu

Kamis, 10 Maret 2022 – 17:51 WIB
Beda Paham Wirid Jadi Motif Pelaku Pembacokan Kiai Gus Farid Indramayu - JPNN.com Jabar
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Kamis (10/3). (Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com)

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Polisi mengamankan seorang pria berinisial S (33), warga Dukun Jati, Kabupaten Indramayu yang membacok pimpinan organisasi Jam’iyyah Ahlith Tarekat Al Mu’tabarah An Nahdiyyah (Jatman), Kiai Farid Ashr Wadaher atau Gus Farid.

Peristiwa berdarah itu terjadi pada Selasa (8/3) sekitar pukul 21.30 WIB. Selain melukai,Gus Farid, pelaku juga melukai istri dan salah satu santri.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, motif pelaku melakukan penyerangan tersebut, karena beda paham soal wirid yang dikumandangkan Gus Farid.

“Motif pelaku ialah merasa terganggu ada aktivitas zikir di malam hari yang mendatangkan banyak orang. Bahwa tersangka ini memiliki paham yang berbeda, sehingga tidak menyukai zikir tersebut,” kata Ibrahim di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Kamis (10/3).

Kata Ibrahim, berdasarkan keterangan pelaku, wirid yang dikumandangkan Gus Farid di musala di lingkungan pondok pesantrennya, dianggap bertentangan dengan fiqih dipahami pelaku.

“Menurut tersangka, wirid tersebut bertentangan dengan fiqih yang Dia pahami. Katanya, wiridnya menyimpang dari pemahaman Dia,” terannya.

Ibrahim mengungkapkan, pelaku S menganggap wirid yang dilakukan Gus Farid termasuk ke dalam pesugihan. Sehingga, Dia langsung melakukan penyerangan terhadap korban yang tengah berzikir.

“Tersangka memiliki paham keagamaan yang keliru (garis keras),” tuturnya.

Kombes Ibrahim Tompo mengungkap motif pembacok Kiai Gus Farid di Indramayu. Motifnya, bikin geram.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News