Buntut Pembacokan Gus Farid, GP Ansor: Kasus Ini Harus Diusut Sampai ke Akarnya

jabar.jpnn.com, INDRAMAYU - Ketua PC GP Ansor Kabupaten Indramayu Edi Fauzi mengapresiasi kinerja kepolisian terkait kasus pembacokan yang menimpa pengasuh Pondok Pesantren An Nur, Krangkeng, Indramayu, KH Farid Ashr Waddahr alias Gus Farid.

"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja dan pengungkapan yang dilakukan pihak kepolisian atas kasus yang menimpa Gus Farid," ucap Edi Fauzi, Jum'at (11/03).

Kendati demikian, Edi meminta kepada pihak berwajib agar kasus ini terus didalami supaya kejadian serupa tak terulang kembali di kemudian hari.

“Karena hal ini berpotensi terjadi lagi jika tidak diusut hingga ke akar-akarnya,” tuturnya.

Ia menilai aksi pembacokan tersebut merupakan imbas, tetapi hulu dari peristiwa tersebut adalah paham-paham yang memiliki potensi kekerasan dan terorisme.

"Apalagi pada 2017 lalu kami dikejutkan oleh terduga pelaku terorisme yang berasal dari Krangkeng, Indramayu," ujarnya Edi.

Meski Indramayu tergolong daerah yang cenderung aman, tetapi jika tidak diantisipasi maka tindakan kekerasan serupa atau mungkin lebih parah akan terjadi di masa mendatang.

Selain meminta pihak kepolisian untuk mengusut hingga ke akar permasalahan, pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada kader Ansor untuk mengampanyekan budaya toleransi dan moderasi agama.