Waspada, Sejumlah Faktor Ini Dapat Membuat Anak Melakukan Kejahatan
jabar.jpnn.com, DEPOK - Maraknya aksi kejahatan yang dilakukan anak di bawah umur, membuat Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Andrianus Meliala angkat bicara.
Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan anak di bawah umur melakukan aksi kejahatan. Salah satunya faktor fisik.
Terkadang kondisi fisik seseorang bisa membuat mereka terdorong melakukan tindak kejahatan.
"Misalnya anak di bawah umur yang bongsor. Karena terlihat lebih besar dari anak seusianya, sehingga memungkinkan mereka melakukan tindak kejahatan. Ditambah faktor bersama siapa mereka berteman,” ucapnya, pada Senin (21/2).
Meski dalam kategori usia anak-anak, mereka sudah memiliki jiwa komunal di mana individu tersebut mampu terlihat dalam kelompok dan mengembangkan jiwa kelompok.
“Sehingga jiwa itulah yang mendorong rasa berani dan nekat saat bergabung dengan kelompok untuk menyerang kelompok lain, atau menyerang orang yang dianggap sebagai pelaku kejahatan,” jelasnya.
Tidak hanya sampai disitu, selama masa pandemi anak lebih banyak berada di rumah, sehingga rentan terjadi frustrasi.
“Maka saat mereka keluar rumah, anak-anak bisa jadi over reaktif, merasa senang yang luar biasa dan bahkan mengganggu orang lain,” jelasnya.
Kriminolog Universitas Indonesia ungkap beberapa faktor yang dapat mendorong anak di bawah umur melakukan tindak kejahatan. Apa saja?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News