Kisah Pilu Warga Cianjur Jadi Korban TPPO di Suriah, Disiksa dan Tak Digaji
Di sana, Anisa bercerita kalau dia mendapat perlaku tak baik. Ia juga melihat secara langsung bagaimana agensi mereka melakukan penyiksaan terhadap pekerja lain.
“Kami menunggu lima bulan di agen dan kami mengalami trauma yang sangat berat karena di agen selalu melihat orang yang dari penyiksaan dari agensi tersebut,” ujarnya.
Sampai akhirnya, Anisa harus berpisah dengan ibunya. Anisa dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga dan selama bekerja di majikannya, Ia mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan.
Sementara itu, Wiwin mengatakan saat bekerja di Suriah pun mereka tidak pernah mendapatkan upah.
Padahal oleh agen mereka dijanjikan akan mendapatkan uang 300 US dolar per bulan.
“Di sana banyak pekerja yang tidak digaji seperti kami,” tuturnya.
Agar bisa pulang ke Indonesia, Wiwin lantas menelepon pihak keluarga di Indonesia dan menceritakan kondisinya di Suriah.
Keluarganya lantas melaporkan kasus ini ke Perlindungan Migran Indonesia (PMI) Jawa Barat.
Subdit PPA Ditreskrimum Polda Jabar menyelamatkan dua warga Cianjur yang menjadi korban TPPO di negara Suriah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News