Dua Pekan Berlalu, Kasus Pecah Kaca Mobil Wartawan di Bandung Belum Terungkap
“Yang dibawa tas hitam, isinya ada laptop, kamera, id pers, ada juga SIM, nilai kerugian sekitar Rp 15 juta,” kata Yudi—sapaannya—di Mapolrestabes Bandung, Kamis (6/4) dini hari.
Yudi mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi ketika dirinya sedang makan malam di salah satu restoran.
Ketika akan pulang, Yudi telah mendapati kaca pintu depan mobilnya sudah dalam keadaan pecah.
“Saya parkir di Jalan Purnawarman sekitar jam 8 (malam), terus makan di rumah steak, jaraknya sekitar 50 meter. Selesai makan saya mau pulang, pas sampai di mobil kacanya sudah pecah, kaca pintu depan yang pas sopir,” ujarnya.
Ia menuturkan, ada seorang juru parkir yang berada di lokasi kejadian.
Namun, juru parkir tersebut mengaku tidak mengetahui kejadian pencurian dengan modus pecah kaca itu.
“Ada tukang parkir, tapi pas ditanya dia ngaku tidak tahu, tidak dengar juga ada kaca pecah,” ucapnya.
Yudi pun telah melaporkan pencurian dengan pecah kaca tersebut ke Polrestabes Bandung. Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) terdapat sebuah kamera CCTV yang mengarah ke lokasi kejadian.
“Udah lapor, tadi juga sudah langsung olah TKP, tadi saya lihat ada sebuah CCTV yang mengarah ke mobil, tapi itu sedang diperiksa polisi,” ungkapnya. (mcr27/jpnn)
Kasus pencurian dengan modus pecah kaca mobil yang menimpa wartawan Kompas di Bandung, masih juga belum terungkap. Begini perkembangannya.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News