Dalam Kurun Waktu Satu Bulan 257 Warga Bogor Jadi Korban Keracunan Makanan
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat tiga kasus keracunan massal dengan total korban mencapai 257 orang di wilayah kerjanya dalam kurun 11 Februari sampai 13 Maret 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menyampaikan bahwa dari tiga kasus tersebut, baru satu yang sudah diketahui pasti penyebabnya.
"Yang di pernikahan positif keracunan pangan. Yang di Kemang belum dapat hasilnya karena tidak bisa mewakili sampelnya," kata dia.
Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, kasus keracunan pertama pada 2023 terjadi pada warga yang menghadiri acara resepsi pernikahan di Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, pada 11 Februari 2023.
Sebanyak 85 orang mengeluh mual, pusing, muntah dan lemas setelah mengonsumsi makanan di acara resepsi pernikahan yang berlangsung di desa tersebut.
Kasus keracunan yang kedua terjadi pada 55 siswa Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Yayasan Marsudirini di Desa Tegal, Kecamatan Kemang, seusai mengikuti kegiatan di asrama pada 18 Februari 2023.
Baca Juga:
Selanjutnya, ada 117 orang yang mengalami gejala serupa keracunan setelah mengikuti acara pengajian di Pondok Pesantren Sirojul Falah, Desa Pangradin, Kecamatan Jasinga, pada 13 Maret 2023.
Ketiga kasus keracunan tersebut, menurut Mike, kemungkinan besar disebabkan oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh korban.
Dinkes Kabupaten Bogor mencatat tiga kasus keracunan massal dengan total korban mencapai 257 orang dalam kurun 11 Februari sampai 13 Maret 2023.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News