Pandemi Covid-19 Tidak Berdampak Buruk Bagi Industri Funiture
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pandemi Covid-19 berdampak negatif pada sejumlah sektor industri. Tidak sedikit banyak industri yang memilih gulung tikar saat pandemi Covid-19.
Namun, hal itu tidak berlaku bagi Interline Workshop milik Deddi Supriyatna. Pasalnya, bisnis funiture Deddi malah berkembang pesat saat pandemi Covid-19.
Deddi mengaku saat pandemi, bidang furniture justru alami peningkatan pesanan hingga 300 persen.
"Banyak orang yang stay at home alias berdiam di rumah sehingga salah satunya banyak yang memesan untuk membuat kitchen set," ucap Deddy dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (4/3).
Deddy menyebutkan, peluang industri funiture di Jawa Barat sangat besar saat ini. Hal ini disebabkan banyaknya perumahan baru yang menjadi target pasar para pengusaha funiture.
"Memang (furniture) pasarnya besar sekali kalau untuk perumahan. Sedangkan untuk pengembangan mungkin hotel," ujarnya.
Sementara itu, salah satu perusahaan penyedia interior Taco Group terus melakukan inovasi untuk menjawab kebutuhan konsumen dengan mendistribusikan produknya ke seluruh Indonesia, termasuk di Jawa barat.
Taco pun memiliki perhatian khusus dalam mendukung UMKM yang bergerak di bidang funiture melalui mitra dan komunitas Taco, guna mengembangkan UMKM Indonesia melalui ragam pelatihan softskill dan hardskill.
Permintaan akan funiture meningkat saat pandemi Covid-19 tiga kali lipat. Pengusaha funiture kebanjiran order.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News