PW Muhammadiyah Jabar Diduga Nunggak ke Perusahaan IT, Nilainya Fantastis
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Menjelang penyelenggaraan musyawarah wilayah (Muswil) ke-21 Muhammadiyah Jawa Barat di Kabupaten Cirebon, pada Sabtu (25/2) tersiar informasi tak sedap yang tersebar di media sosial Facebook.
Informasi itu terkait program Digital Smart School Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jabar, yang tak berjalan dengan baik. Pengadaan gadget tablet untuk program tersebut masih menyisakan masalah.
Hal tersebut disampaikan pengguna Facebook Syamsul Qamar dalam unggahannya yang memuat tulisan berjudul ‘Musywil Muhammadiyah Jabar: Jangan Lupakan Kasus Tablet’.
Dikonfirmasi terpisah, Syamsul yang merupakan Komisaris Utama PT PCI membenarkan adanya unggahan tersebut.
Dia pun menjelaskan duduk perkaranya, dan berharap menjelang PW Muhammadiyah Jabar permasalahan ini bisa diselesaikan.
Syamsul mengakui, permasalahan ini belum dibawa ke jalur hukum. Pihaknya mengedepankan proses kekeluargaan dahulu.
“Secara kekeluargaan, proses hukum diletakan di paling akhir, usul di kontrak banyak masukan proses itu. Dalam kondisi apapun tetap menyampaikan apa yang terjadi konsekuensi program, masih ada ruang menyelesaikannya. Ini program sangat bagus tetapi memang ini tidak diskemakan,” katanya dihubungi, dikutip Sabtu (25/2).
Tidak hanya bersama PT PCI, kerja sama program Digital Smart School Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah Jabar juga menggandeng perusahaan lainnya, yakni PT Tiga Serangkai (Tisera).
Hal tersebut diungkapkan Marketing Manager PT Trisera Moh Nasir Budianto.
Pengadaan tablet untuk program Digital Smart School masih menyisakan masalah. Perusahaan IT ini menagih pembayaran Dikdasmen PW Muhammadiyah Jabar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News