43 Kasus DBD Terjadi di Kota Sukabumi Sepanjang Tahun Ini
![43 Kasus DBD Terjadi di Kota Sukabumi Sepanjang Tahun Ini - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/02/18/18134ed28494c062481ee62cb7618a16.jpg)
jabar.jpnn.com, SUKABUMI - Dinas Kesehatan Kota Sukabumi mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyebaran demam berdarah dengue (DBD).
Sebab terjadi peningkatan jumlah kasus akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti itu sejak awal 2023.
"Sejak awal Januari hingga Februari tercatat sudah ada 43 kasus DBD, satu pasien di antaranya meninggal dunia," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Wita Darmawanti, Selasa (14/2).
Menurut Wita, satu kasus kematian akibat DBD tersebut adalah anak yang tinggal di wilayah Kecamatan Warudoyong.
"Meningkatnya kasus DBD sejak awal tahun salah satu faktornya adalah cuaca," katanya.
Sejak pergantian tahun, wilayah Kota Sukabumi hampir setiap hari diguyur hujan sehingga banyak genangan air di sekitar permukiman masyarakat yang menjadi tempat berkembangbiak nyamuk Aedes aegypti, pembawa DBD.
Baca Juga:
Karena itu, untuk mencegah semakin banyaknya warga yang tertular DBD, pihaknya mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan melalui gerakan 1 rumah 1 juru pemantau jentik (jumantik) atau G1R1J.
Kemudian, selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Sebanyak 43 kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi di Kota Sukabumi di sepanjang 2023.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News