Kolaborasi dengan GS1, Bio Farma Perkokoh Ekspansi di Global Healthcare
jabar.jpnn.com, BANDUNG - PT Bio Farma (Persero) akan semakin kokoh di industri Global Healthcare dengan bergabung dalam Global Standard 1 atau GS1. Bio Farma didapuk menjadi jajaran board member GS1 Indonesia.
Adapun GS1 adalah organisasi non profit berskala multinasional. Sistem GS1 adalah salah satu sarana mengidentifikasi produk/jasa dari Indonesia agar mempunyai daya saing dan menggunakan standar global.
Tidak hanya itu, setiap produk dari Bio Farma juga akan memiliki Global Trade Item Number (GTIN) atau nomor barang dagang global, yaitu ID unik sebuah produk yang diakui secara internasional.
Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, kerjasama ini merupakan lompatan yang besar bagi perusahaan yang dipimpinnya. Pasalnya, penggunaan standar GS1 ini akan berdampak positif pada sisi ekspor atau pun ketahanan kesehatan nasional.
”Ini menjadi awal yang baik untuk menatap Ketahanan Kesehatan Indonesia dan industri farmasi internasional,” ucap Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Senin (13/2).
Honesti menuturkan, pandemi memang mengubah semuanya. Termasuk tatanan hidup masyarakat ternasuk bidang kesehatannya. Dulu, Indonesia masih kesulitan untuk mengidentifikasi masalah Kesehatan. Sebab, tidak memiliki data dan angka pasti.
”Dengan digitalisasi, Bio Farma bisa mendistribusikan 400 juta dosis vaksin, ke 17 ribu pulau di Indonesia secara realtime, by name, by address hingga kapan vaksin tersebut disuntikkan ke penerima,” ujar Honesti.
Hal ini menjadi bukti, jika Bio Farma tidak hanya sekuat tenaga mendistribusikan vaksin tapi juga menyajikan data yang lengkap ke pemerintah dalam pendataan Kesehatan penduduk Indonesia.
Setiap produk dari Bio Farma akan memiliki Global Trade Item Number (GTIN), yaitu ID unik sebuah produk yang diakui Internasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News