Kolaborasi dengan GS1, Bio Farma Perkokoh Ekspansi di Global Healthcare

Senin, 13 Februari 2023 – 11:15 WIB
Kolaborasi dengan GS1, Bio Farma Perkokoh Ekspansi di Global Healthcare - JPNN.com Jabar
Kolaborasi dengan GS1, Bio Farma Perkokoh Ekspansi di Global Healthcare. Foto: Source for JPNN.

Sementara itu, Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma, Soleh Ayubi menyampaikan, kerjasama yang dijalin dengan GS1, sejalan dengan objektif Bio Farma untuk semakin berperan dalam industri global healthcare.

Dengan Global Trade Item Number (GTIN), Bio Farma akan lebih mudah memastikan aktivitas ekspor ke berbagai negara secara aman dan terpercaya karena memiliki penomoran yang spesifik sehingga produk dan layanannya tidak dapat dipalsukan. Sebab, pada 31 Desember 2021 WHO sudah mewajibkan seluruh industri untuk menerapkan standar GS1.

”Standarisasi global di GS1 ini menjadi rujukan dunia untuk 115 negara yang sudah terasosiasi. Terlebih lagi, WHO tidak hanya mewajibkan negara industri yang mengekspor, tapi negara penerimanya pun menerapkan standar yang sama,” tuturnya.

Soleh menambahkan, penggunaan standar GS1 salah satunya diaplikasikan pada kemasan vaksin Sinovac yang dilengkapi dengan barcode GS1. Barcode tercantum pada semua kemasan, baik itu kemasan vaksin primer, sekunder, maupun tersier.

"Sistem ini, ditambah dengan penggunaan IoT pada platform Medtrack, membantu Bio Farma melacak secara real time pengiriman ke seluruh penjuru daerah di Indonesia serta memastikan keaslian produk vaksin yang diterima oleh masyarakat,” urainya.

Dari data dan informasi yang terekam pada sistem, kata dia, memungkinkan Bio Farma untuk mengantisipasi vaksin kedaluwarsa dan memonitor suhu. Sehingga dapat segera dilakukan penyusunan strategi untuk mempercepat konsumsi atau relokasi pengiriman ke wilayah yang lebih membutuhkan.

Selain itu, jika terdapat kejadian yang tidak diinginkan, Bio Farma dapat segera memfasilitasi penarikan vaksin secara tepat waktu.

“Saat ini Bio Farma telah berhasil mendistribusikan 125+ juta dosis vaksin Sinovac dan 350+ juta dosis vaksin lainnya ke 600 titik distribusi di seluruh Indonesia. Ke depannya, standar GS1 ini akan diterapkan untuk pendistribusian produk highly-regulated seperti obat, alat kesehatan, pupuk subsidi, dan LPG subsidi,” kata Soleh Ayubi.

Setiap produk dari Bio Farma akan memiliki Global Trade Item Number (GTIN), yaitu ID unik sebuah produk yang diakui Internasional.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News