Fenomena Rojali di Kota Bogor Jadi Perhatian Polisi
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso lakukan pencegahan kecelakaan lalu lintas akibat maraknya fenomena "Rojali" di Kota Bogor.
Sekadar diketahui, Rojali sendiri merupakan sebuah fenomena sosial, di mana sekelompok remaja nekat menghentikan paksa kendaraan bak terbuka untuk ditumpangi.
Kabarnya para Rojali tersebut sengaja menghentikan kendaraan bak terbuka itu demi mengikuti acara keagamaan seperti majelis taklim. Tak heran, fenomena Rojali juga kerap diartikan sebagai "Rombongan Jemaah Liar".
Dengan maraknya aksi tersebut, Bismo mengimbau kepada orang tua dan masyarakat agar berperan aktif dalam mengawasi lingkungan sosial anaknya, dengan tidak membiarkan anaknya bergabung dengan kelompok yang melakukan kegiatan yang membahayakan keselamatan.
“Harus berperan aktif dalam mengawasi anak, terutama pada jam-jam di mana anak seharusnya berada di rumah,” ucapnya, Kamis (12/1).
Dirinya juga meminta agar para orangtua dapat mengawassi penggunaan media sosial pada anak-anaknya.
Karena fenomena ini dimulai dari media sosial, maka pengawasan terhadap saluran yang diikuti sang anak, terutama yang mengandung unsur kekerasan, pornografi dan konten negatif lainnya harus juga diawasi.
“Memberikan pemahaman tentang norma hukum yang berkaitan dengan lalu lintas, norma agama dan norma kesopanan, baik dalam lalu lintas maupun sosial. Memberikan informasi kepada aparatur daerah dan petugas Polri jika menemukan kegiatan remaja/anak-anak yang nekat berhenti dan menumpang paksa di atas truk,” tuturnya.
Untuk mencegah kecelakaan lalu lintas akibat maraknya fenomena Rojali, Kapolresta Bogor Kota berikan imbauan dan melakukan pemetaan lokasi rawan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News