Gerhana Bulan Total di Bandung Terhalang Cuaca Mendung
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Obeservatorium Albiruni Universitas Islam Bandung (Unisba) melakukan pengamatan gerhana bulan total pada Selasa (8/11) petang.
Namun, fenomena luar biasa itu terhalang kondisi cuaca yang mendung. Akibatnya, maksimum gerhana pukul 17.59 WIB tidak bisa terlihat.
Wakil Kepala Observatorium Albiruni Unsiba, Fahmi Fatwa mengatakan pemantauan gerhana bulan total akan sulit dilihat lantaran kondisi langit Bandung yang diselimuti awan gelap.
“Pantauan kondisi cuaca kami akan sulit mengamati bulan. Posisi bulan sudah terbit tetapi terhalang awan,” katanya ditemui di lokasi.
Meski begitu, menurutnya tim peneliti masih akan melakukan pengamatan hingga pukul 19.59 WIB. Mahasiswa Unisba dan pengunjung pun tampak masih memadati Observaotorium Albiruni.
“Sampai pukul 19.59 WIB masih dilakukan pengamatan. Siapa tahu posisi awan bagian ufuk (terlihat),” tuturnya.
Baca Juga:
Dia menjeaskan bila cuaca mendukung, Observatorium Albiruni bakal melakukan pengamatan dengan tiga buah teropong, yakni dua teropong digital dan satu teropong manual yang kemudian visualnya disiarkan langsung di Masjid Al-Asy’ari Unisba.
“Tadinya mau via zoom, terus live ke masjid. Jadi, tetap dilaksanakan salat gerhana,” tuturnya. (mcr27/jpnn)
Gerhana bulan total di Kota Bandung tidak terlihat karena terhalang cuaca mendung yang terjadi hingga waktu maksimum Pukul 17.59 WIB.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
