Bersama Sejumlah Universitas Ternama Biofarma Terus Mematangkan Uji Klinis Vaksin Indovac

Dalam melakukan riset dan penelitian Indovac, Biofarma menggandeng tujuh fakultas kedokteran yaitu dari Universitas Indonesia Universitas Diponegoro, Universitas Andalas, dan Universitas Hasanuddin, untuk menjalankan uji klinis dosis primer.
Kemudian Universitas Padjajaran dan Universitas Udayana untuk uji klinis booster. Tiga fakultas kedokteran, yaitu Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas Andalas sebagai pusat uji klinis vaksin Indovac untuk anak usia 12-17 tahun.
Untuk diketahui, saat peluncuran vaksin Indovac, Presiden Jokowi menuturkan bahwa selama ini Biofarma telah memproduksi berbagai jenis vaksin hingga 3 miliar dosis dan sudah diekspor ke 153 negara.
“Indonesia melalui Biofarma adalah produsen vaksin yang masuk lima besar dunia. Biofarma memproduksi bermacam-macam vaksin, seperti polio, difteri, meningitis, flu, campak, dan terakhir adalah vaksin Covid-19 yang diberi nama Indovac,” ucap Jokowi di Bandung, Kamis (13/10).
Jokowi menyebutkan keberhasilan Biofarma dalam memproduksi Indovac merupakan kerja keras sumber daya manusia (SDM) muda.
“Menteri BUMN, Menteri Kesehatan, dorong terus Biofarma untuk menghasilkan inovasi dan revenue besar bagi negeri dan kita memiliki kemandirian,” tuturnya. (mcr27/jpnn)
PT Biofarma menggandeng sejumlah universitas demi mematangkan uji klinis vaksin Indovac untuk seluruh kalangan.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News