Pemprov Jabar Menjembatani Pertemuan Industri Besar dan Kecil Menengah
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melakukan langkah strategis demi menaikan kelas industri kecil menengah (IKM) di wilayahnya, hingga dapat menembus pasar global.
Salah satu yang dilakukan yaitu dengan menjembatani pertemuan antara pelaku industri besar dengan industri kecil menengah melalui High Level Meeting di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (23/8) malam.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih menuturkan, dalam High Level Meeting kali ini Pemprov Jabar menstimulasi industri besar otomotif dapat melibatkan industri kecil, dalam membuat kelengkapan komponen dalam produk mereka.
Baca Juga:
Harapannya, tidak hanya industri besar yang berkembang. Tetapi juga industri kecil secara perlahan turut terangkat, karena terlibat dalam produksi.
"Ada 14 industri besar (terlibat). Jadi harapan kamk industri kecil ini terangkat dan bekerjasama dengan industri besar yang saat ini lebih ke otomotif," ujar Noneng di Gedung sate.
Noneng menuturkan, Indonesia bukan lagi sebagai negara importir otomotif. Melainkan sudah menjadi eksportir bagi negara lain, bahkan telah mencakup lebih dari 90 negara.
"Industri yang kecilnya juga banyak, kami pertemukan dan ada penandatanganan Letter of Intent 14 industri besar yang bekerja sama," ucapnya.
Selain itu, dalam High Level Meeting Pemprov Jabar juga akan memberikan sertifikat kepada Pasar Panorama Lembang dan Pasar Purwadadi Subang sebagai pasar Standar Nasional Indonesia (SNI).
Pemprov Jabar menjembatani pertemuan antara industri besar dengan industri kecil menengah di wilayahnya demi menekan angka pengangguran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News