Komentar Ketus Pedagang Kelontong Ihwal Pelabelan BPA

Rabu, 21 September 2022 – 22:30 WIB
Komentar Ketus Pedagang Kelontong Ihwal Pelabelan BPA - JPNN.com Jabar
Kemasan air minum galon guna ulang. Foto: dok Aspadin

“Saya juga sudah puluhan tahun menjual air galon ini, belum ada yang melapor terserang penyakit karena minum air ini. Ini hanya persaiangan usaha saja,” tutur pria yang berjualan di daerah Sukmaja, Kota Depok ini.

Begitu juga dengan Warung Ibu Dewi yang berada di daerah Kelapa Dua Depok, dia mengatakan belum ada masyarakat yang komplain terhadap air galon guna ulang yang sudah dijualnya selama puluhan tahun. 

“Sama-sama usaha jangan menjatuhkan produk lain, itu enggak boleh. Karena untuk membeli sesuatu tergantung pembeli, jangan seperti itu,” ucapnya.

Tidak hanya di Depok, pemilik warung di daerah Jakarta dan Bandung juga memiliki pandangan yang sama.

Pemilik Warung Sembako Ani Daeng yang terletak di Pela Mampang, Jakarta, Muhammad Basri yang sudah puluhan tahun menjual air galon di warungnya itu mengaku belum mendengar adanya laporan dari para pelanggannya ada yang sakit karena meminum air galon.

“Belum ada komplen sakit. Jadi, saya kira isu bahaya air galon untuk kesehatan itu hanya politik dagang saja. karena ada produk yang baru keluar yakni galon sekali pakai,” tuturnya.

Selanjutnya, pemilik warung di Kota Bandung, Latif mengatakan jika air galon guna ulang bisa menyebabkan penyakit kanker, kenapa tidak ditarik dari dahulu.

“Saya sudah sejak 2012 jualan air galon guna ulang ini, tetapi belum ada yang komplain kok,” katanya.

Para pedagang kelontong menilai pelabelan BPA pada galon guna ulang terjadi hanya karena persaingan usaha saja. Begini komentar lengkapnya.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News