Serapan Anggaran Pemkab Bogor Baru 55 Persen
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor berupaya menyerap secara maksimal sisa anggaran Rp3,82 triliun dari target belanja dalam APBD 2022 sekitar Rp8,5 triliun.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya menyebutkan bahwa seluruh perangkat daerah di Pemkab Bogor baru mampu menyerap sekitar Rp4,67 triliun atau 55 persen dari target belanja.
"Kami koordinasi dengan Unit Layanan Pengadaan (ULP) informasinya sebagian besar pekerjaan sudah masuk lelang. Tinggal nanti bagaimana realisasinya di lapangan. Karena berkaitan juga dengan realisasi serapan anggarannya," katanya, Selasa (13/9).
Menurut Mulya penyebab lain yang membuat rendahnya serapan anggaran yaitu alokasi Bagian Hasil Pajak Daerah & Retribusi Daerah (BHPRD) sebesar Rp222 miliar, baru terserap sekitar 40 persen atau sekitar 82 miliar untuk tahap I. Sementara sisanya akan dicairkan dalam waktu dekat.
Kemudian, anggaran untuk program Satu Miliar Satu Desa atau Samisade sebesar Rp395 miliar belum digunakan hingga awal September ini.
"Samisade alokasinya besar, dan itu belum terserap. Selain itu ada BHPRD yang belum terserap juga seluruhnya," ujar Mulya,
Baca Juga:
Hingga 31 Agustus 2022 beberapa alokasi belanja yang telah terserap yakni, belanja operasi Rp3,4 triliun, belanja modal Rp300 miliar, belanja transfer Rp760 miliar dan belanja tak terduga Rp14 miliar.
Mulya menyebutkan bahwa dalam beberapa rapat evaluasi terakhir, belanja modal juga menjadi perhatian serius Pemkab Bogor. Pasalnya, belanja modal sebagian besar berupa pekerjaan infrastruktur.
Serapan anggaran Pemkab Bogor baru mencapi 55 persen, atau sekitar Rp3,82 triliun dari target belanja dalam APBD 2022 sekitar Rp8,5 triliun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News