Ramai Dukun Berkedok Ustaz Ponpes, Pemprov Jabar Konsultasi dengan Majelis Masyayikh

Selasa, 23 Agustus 2022 – 15:30 WIB
Ramai Dukun Berkedok Ustaz Ponpes, Pemprov Jabar Konsultasi dengan Majelis Masyayikh - JPNN.com Jabar
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Bandung. Foto: Sources for JPNN

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat meminta kepada warganya agar jangan tertipu dengan alternatif pengobatan berkedok ustaz di sebuah pondok pesantren.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menuturkan, dalam agama ada tiga hal yang perlu diyakini, yakni tauhid, fiqih, dan tasawuf.

Ketiga unsur ini tidak bisa lepas dari bidang keilmuan yang diajarkan di pondok pesantren (ponpes).

“Jangan sampai saat kita menginginkan sesuatu datang kepada yang lain dan tidak sesuai dengan norma agama. Makanya kira harus bisa membedakan mana dukun mana ustaz kan, dan mohon maaf sekarang itu bukan ada yang menyamakan, makanya harus kembali lagi kepada ketauhidan,” kata Uu di Bandung, Selasa (23/8).

Untuk mengantisipasi supaya tidak ditemukan hal-hal seperti itu di Jabar, Uu mengungkapkan kalau pihaknya bakal berkonsultasi dengan majelis masyayikh.

“Kami akan menginventarisir mana saja pesantren yang bukan dan yang benar-benar ponpes. Karena sekarang masyarakat itu dipusingkan karena ada yang mengatasnamakan pesantren, padahal di dalamnya bukan pesantren,” ujarnya.

Lebih lanjut, menurut dia seorang kiai harus jelas guru keilmuannya. Sehingga tidak bisa asal mencatut seseorang pengelola ponpes disebut kiai.

“Seseorang kiai itu harus jelas gurunya dari mana. Kalau dari Indonesia itu namanya Wali Songo, itu tidak bisa lepas,” ujarnya.

Pemprov Jabar bakal berkonsultasi dengan majelis masyayikh soal dukun berkedok ustaz di pondok pesantren. Begini penjelasannya.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News