Disperindag Jabar Ciptakan Ratusan Eksportir Milenial Baru
Di antaranya, lanjut Iendra, kegiatan workshop yang dilaksanakan untuk mengajarkan secara umum terkait langkah-langkah awal untuk memulai kegiatan eksport.
Kegiatan ini dilaksanakan berkolaborasi dengan Balai Besar Pusat pendidikan dan pelatihan eksport Indonesia (BBPPEI) Kementerian perdagangan.
Kemudian, Export Coaching Program (ECP) yaitu program pendampingan kepada eksporter baru agar mereka mampu melaksanakan eksport secara mandiri, tidak lagi bergantung kepada trader atau aggregator.
Program ECP berupa kegiatan pendampingan bagi pelaku usaha potensi ekspor Jawa Barat yang terdiri dari 8 tahap pembelajaran sepanjang 1 tahun masa pelatihan (Tahap Kurasi peserta, verifikasi dan validasi, tahap Training Of Exporter, tahap market development, tahap Pendampingan Produk ke lapangan, tahap Progress Monitoring, tahap Bisnis Matching, dan Evaluasi).
"Kegiatan ini dilaksanakan berkolaborasi dengan Balai Besar Pusat pendidikan dan pelatihan eksport Indonesia (BBPPEI) Kementerian perdagangan," katanya
Selanjutnya, kata Iendra, Coaching Program New Exporter (CPNE) merupakan program pendampingan kepada ekporter baru di Jawa Barat yang terbagi dalam tiga kualifikasi diantaranya kualifikasi potensial eksport yaitu para pelaku IKM/UMKM yang memiliki produk yang berpotensi untuk eksport.
"Diseperindag Jabar juga telah mendorong pelaku usaha potensial ekspor yang ada di Jawa Barat agar dapat menjadi New Expoter," kata Iendra. (mar5/jpnn)
Tingkatkan daya saing global, Disperindag Jabar membina ratusan eksportir milenial.
Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News