Datangi Lokasi Penimbunan Bansos di Lapangan KSU Kemensos Temukan Fakta Baru
jabar.jpnn.com, DEPOK - Inspektur Jenderal Kementerian Sosial Republik Indonesia Dadang Iskandar meninjau langsung lokasi penemuan banpres yang dipendam di Lapangan KSU, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (2/8) siang.
Berdasarkan pengamatan Dadang di lapangan, jika dilihat dari kemasan beras di lokasi penimbunan memang tampak sama dengan bantuan presiden (banpres).
Namun, jika diperhatikan secara seksama ada perbedaan pada kemasan beras tersebut.
“Seingat saya, zaman Pak Menteri Zuliari itu kami sudah meminta Bulog agar bantuan yang disalurkan ke masyarakat yang menggunakan dana Kemensos berlabel banpres, itu cirinya,” ucapnya di lokasi kejadian, Selasa (2/8).
Dirinya menegaskan bahwa bantuan dari Kemensos memiliki label khusus yang memang sengaja dipasang untuk antisipasi agar tidak disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Bedanya kalau yang dari kami ada tulisan 'Bantuan Presiden Melalui Kemenkes',” tuturnya.
Baca Juga:
Dirinya menegaskan bahwa beras yang ditimbun tersebut diduga bukan dari Kemensos, karena dari Kemensos memiliki label tersendiri.
“Diduga bukan (dari Kemensos), karena penanganan atau bantuan Covid-19 bukan dari Kemensos saja. Dari kementerian lain atau Pemda juga ada. Yang pasti, bantuan kami ada label sendiri, 'Bantuan Presiden Melalui Kemensos' seperti itu,” ujarnya. (mcr19/jpnn)
Kemensos sebut label kemasan beras yang dipendam di Lapangan KSU, terdapat perbedaan dengan yang dikeluarkan pihaknya, sehingga diduga itu bukan milik Kemensos.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News