Kemenperin Optimistis Indonesia Ambil Pemenuhan Sandang Dunia
“Ya tentu salah satunya agar industri ini jadi bagaimana agar tetap tumbuh salah satunya pemanfaatan pasar dalam negeri dengan penggunaan produk dalam negeri, beli pakaian sandang buatan Indonesia,” jelasnya.
“Kalau kita sendiri tidak menghargai produk dan psar kita, jangan harap kita bisa bertahan dengan pertumbuhan ini. Makanya industri tekstil ini penitng dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia,” sambungnya.
Selain itu, Dody menjelaskan bahwa memasuki usia 1 abad industri tekstil Indonesia, Kemenperin terus berupaya mendorong pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) untuk mengatasi berbagai tantangan melalui pelaksanaan berbagai kebijakan dan program.
Ia merinci, subsector ini merupakan salah satu keunggulan pada industri pengolahan nonmigas dengan kontribusi sebesar 6,33 persen pada triwulan I – 2022.
“Kemenperin terus berupaya untuk mengatasi permasalahan yang muncul serta mendorong peningkatan daya saing industri TPT,” ucap dia.
Industri TPT juga menjadi komoditas andalan ekspor dengan nilai ekspor Januari-Juni 2022 sebesar USD6,08 miliar atau berkontribusi 5,5 persen terhadap total ekspor nasional.
Dari sisi investasi, industri TPT juga mengalami pertumbuhan investasi sebesar 6,4 persen menjadi Rp 2,4 Triliun pada triwulan I-2022.
Memiliki karakteristik padat karya, industri TPT menyerap 2,67 persen tenaga kerja nasional atau 19,45 persen tenaga kerja industri pengolahan nonmigas (data Februari 2022).
Kemenperin ungkap bahwa Indonesia berpeluang ambil pemenuhan sandang dunia atas dampak resesi Amerika Serikat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News