Sosiolog Unpad: Penutupan Holywings Akumulasi Kemarahan Masyarakat

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Promosi minumas keras (miras) Holywings bagi pemilik nama ‘Muhammad’ dan ‘Maria’ dikecam berbagai pihak.
Terbaru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencabut izin usaha 12 gerai Holywings di Ibu Kota.
Sosiolog Universitas Padjajaran (Unpad) Ari Ginanjar mengatakan, penutupan gerai Holywings merupakan puncak kemarahan masyarakat atas berbagai kesalahan yang telah dilakukan pengelola tempat hiburan itu.
“Iya bisa dikatakan begitu, karena Holywings itu sudah beberapa kali ada kontroversi dan agak-agak nyeleneh,” kata Ari dihubungi JPNN.com, Selasa (28/6).
Ari mengungkap, blunder yang dilakukan Holywings bukan baru terjadi kali ini saja.
Sebelumnya, Holywings juga pernah membuat promo acara di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Covid-19.
Selain itu, Holywings Jakarta juga pernah disegel karena melanggar aturan Pembatasan Pemberlakukan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Akumulasi kesalahan-kesalahan itu lah yang mungkin menjadi penyebab Pemerintah akhirnya mengambil langkah tegas untuk mencabut izin usaha gerai tersebut.
Sosiolog Unpad berkomentar begini soal kekisruhan yang dibuat oleh Holywings. Ada pembahasan soal puncak amarah masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News