Kasus Omicron BA.5 Terdeteksi, Pemkot Depok Perpanjang Isoter di RSUD Timur
jabar.jpnn.com, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok langsung memperpanjang RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA) atau RSUD Timur sebagai tempat isolasi terpusat (Isoter), pascaditemukannya kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.5.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, keduanya diduga terpapar pascamelakukan perjalanan ke luar kota.
"Keduanya terpapar pascamelakukan perjalanan. Tetapi saat ini keduanya sudah sehat dan sudah kembali beraktivitas," kata Dadang saat dihubungi Rabu (22/6).
Rencananya perpanjangan penggunaan RSUD Timur sebagai Isoter akan berlaku hingga tiga bulan ke depan.
"Sesuai arahan pak wali, penggunaan RSUD Timur sebagai isoter kami perpanjang hingga tiga bulan," terangnya.
Dadang menjelaskan pihaknya telah menyediakan sekitar 20 bed di isoter RSUD Timur untuk merawat pasien Covid-19.
“Sekitar 20-an bed sudah disiapkan, tenaga medisnya juga sudah ada. Sementara lokasi ini yang kami gunakan sebagai tempat isolasi,” jelasnya.
Untuk mengetahui adanya warga Depok yang terpapar subvarian baru, seluruh pemeriksaan dilakukan di Kemenkes tidak di Labkesda Kota Depok.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memperpanjang masa penggunaan RSUD ASA atau RSUD Timur sebagai tempat isolasi terpusat, setelah ditemukan kasus Omicron BA.5.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News