Manisnya Colenak, Jajanan Bandung yang Dicocol Enak!

Supaya lebih variatif, dari generasi ke generasi hanya menambah satu varian rasa saja. Sewaktu zaman ibunya, colenak Murdi punya varian durian dan kini saat dikelola Betty, dia menambahkan varian aroma nangka.
“Dari zaman kakek itu hanya rasa orisinal saja. Zamah Ibu ditambah aroma durian, dan sekarang saya tambah aroma nangka, Tetapi yang paling laku tetap varian orisinal,” kata Betty di Bandung, belum lama ini.
Colenak Murdi yang dikelola Betty kini menempati ruko berukuran sedang di kawasan Kosambi, Jalan Kembang Sapatu.
Sebagai anak terakhir dari sembilan bersaudara, Betty merasa perlu menjaga warisan keluarga yang dititipkan ibunya, yaitu colenak.
“Tiap generasi itu pasti ada yang meneruskan usaha ini. Ibu juga seperti itu, banyak yang jual tetapi yang bertahan ibu saya. Amanatnya saya pegang dari ibu dan kakek, harus ada penerus. Karena kan kami hidup, menyekolahkan anak ya dengan jualan ini (colenak),” jelasnya.
Sementara untuk kemasan, colenak Murdi Putra mengemas colenaknya dengan kertas nasi yang dialasi kertas yang sudah didesain sedemikian rupa.
Bagian depannya bertuliskan ‘Colenak Murdi Putra sejak 1930’. Dengan font warna yang berbeda-beda, warna oranye untuk varian nangka. biru untuk durian dan hijau untuk orisinal. (mcr27/jpnn)
Panganan tradisional asal Bandung, Colenak, bisa jadi alternatif buah tangan bagi wisatawan.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News