Pemkab Garut Tetapkan Makanan Endog Lewo Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

jabar.jpnn.com, GARUT - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut menyatakan ditetapkannya Endog Lewo sebagai produk makanan khas Garut menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) diyakini dapat mendongkrak perekonomian dan daya tarik wisata kuliner daerah itu.

"Kami berharap dengan masuknya Endog Lewo menjadi salah satu WBTB, pelaku usaha Endog Lewo menjadi perhatian pemerintah provinsi dan memberikan dampak juga bagi peningkatan ekonomi pelaku usaha, dan pada umumnya juga bagi pelaku UKM makanan di Garut," kata Kepala Disparbud Kabupaten Garut, Luna Avriantini.

Ia menuturkan Pemkab Garut sebelumnya sudah mengusulkan produk Endog Lewo yang menjadi ciri khas daerah Garut dari Kecamatan Malangbong itu bisa masuk sebagai WBTB ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Hasilnya, kata dia, setelah melewati proses kajian akhirnya Disparbud Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan cemilan Endog Lewo itu sebagai WBTB Tahun 2025.

"Endog Lewo masuk 42 WBTB di Jawa Barat, alhamdulillah Endog Lewo sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Jawa Barat pada tanggal 9 Januari 2025, setelah melewati sidang penetapan oleh tim WBTB Provinsi Jawa Barat," katanya.

Ia mengatakan setelah ditetapkannya produk khas Garut sebagai WBTB itu disambut baik oleh pemerintah daerah dan pelaku usaha karena akan memberikan dampak positif tumbuhnya produk usaha kecil menengah (UKM).

Endog Lewo, kata dia, merupakan makanan tradisional dari bahan baku singkong kemudian dibuat ukuran bulat kecil yang sudah ada sejak tahun 1960-an, produk itu sudah tersebar luas dan terkenal ke sejumlah daerah dalam dan luar Kabupaten Garut.

"Keberadaannya berpengaruh pada sosial ekonomi masyarakat di daerah Lewo dan sekitarnya," katanya.